Pages

Monday, April 19, 2010

Aku Cinta Kau dan Dia


Sayangku..jujur kukatakan padamu hatiku telah mendua. Mungkin kamu kaget bukan kepalang mendengarkan kejujuranku ini. Atau mungkin juga sakit hati. Tapi lebih baik aku katakan saja daripada kamu harus mendengar dari orang lain. Lebih sakit pasti.

Mungkin kamu tidak melihat gelagat aneh dariku yang mengindikasikan bahwa aku telah berpaling darimu. Tidak, karena aku tidak sepenuhnya ingin berpaling darimu. Aku hanya ingin memilikimu dan memilikinya. Dengan rasa yang sama.

Cinta yang dulu kuyakini takkan mungkin terbagi, ternyata sekarang harus aku bagi dengannya. Denganmu, aku bahagia. Dan kebahagiaanku semakin lengkap saat bersamanya. Inginku, kamu dan dia bersama denganku. Gila ? Nggak juga..

Jika kamu bertanya, kapan rasa cintaku tumbuh untuknya, aku akan cepat menjawab dua setengah tahun yang lalu. Cukup lama bukan ? Dan selama itu kamu tidak pernah menyadarinya ? Begitu hebatkah diriku menyembunyikannya ? Yang jelas, aku masih sebagai istrimu yang sangat menyayangimu. Bingung ? Cinta memang membingungkan..

Jujur saja, aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya. Cinta yang sudah lama tak kurasakan selain denganmu. Ya, terakhir denganmu sayang, tapi aku salah karena cintaku dapat tumbuh lagi sejak kuikrarkan kamulah cinta terakhirku. Dan saat ini aku tidak akan bisa menjawab jika kamu bertanya besar mana cintaku padamu dan untuk dia. Lebih bingung lagi jika kamu mengharuskan aku untuk memilih antara kamu atau dia. Tidak mungkin kutinggalkan salah satu karena aku menginginkan keduanya. Kamu dan dia !

Jika kamu bertanya, siapa dia yang aku cintai belum lama ini ? Kamu mengenalnya sayang..dan aku yakin kamu tidak akan pernah berburuk sangka padanya. Dia sangat baik dan manis. Senyumnya tulus dan matanya sangat bening. Siapa yang tidak akan menyayanginya ? Aku yakin, jika aku mengatakan yang sesungguhnya mungkin kamu akan sependapat denganku.

Ah, sayang..kurasakan kebahagiaanku semakin lengkap saat ada cinta untuknya. Hidupku lebih berwarna dan selalu ceria. Tidakkah kau lihat perubahanku itu sayang ? Mataku selalu berbinar-binar, senyumku selalu terkembang untukmu dan mungkin juga untuknya. Ah..aku semakin bergairah saja.

Aku tidak ingin menyudahi cintaku untuknya, sayang..justru aku merasa semakin lama cintaku semakin subur untuknya. Dia memang sangat menyenangkan. Selalu bisa membuatku tertawa dan selalu bisa membuatku bahagia. Cintanya begitu tulus dan tidak pernah ada kebohongan. Begitu lepas. Saat ingin tertawa, langsung saja dia tertawa sampai terbahak-bahak, saat bersedih, tidak juga dia sembunyikan rasa itu. Dia selalu jujur menjadi dirinya. Dan kejujurannya itulah yang telah memikat hatiku.

Maaf, sayang..aku harus bertemu dengannya sekarang. Memberikan separuh hatiku untuknya, untuk sekedar berbagi cerita dengannya. Atau sekedar menyanyi bersama di bawah pohon yang rindang. Dia selalu punya cerita yang menarik. Dia selalu bisa mengambil hatiku. Dan dia selalu bisa membuatku senang.

Seringkali aku dan dia hanya duduk-duduk saja tidak jauh dari rel kereta api. Hanya untuk melihat kereta api yang lewat dan berjemur sinar matahari pagi. Bahkan sesekali kepala kami tengadah ke langit untuk melihat pesawat terbang yang melintas di udara. Sederhana. Tapi ritual itu yang membuat kami selalu dekat.

Ingin rasanya melakukan perjalanan dengan kereta api dengannya. Berdua saja, atau mungkin kamu juga ikut sayang ? Tidak usah jauh, cukup kereta api Prameks jurusan Jogja – Solo untuk sekedar memuaskan rasa ingin tahunya bagaimana naik kereta api. Ya, si dia memang belum pernah naik kereta api. Makanya dia sangat antusias saat melihat kereta api melintas.

Sayang, tidak inginkah kamu tahu siapa dia yang kucinta selain dirimu ? Aku sebut namanya saja ya..Namanya Felix Oksandro Bagaskara Tivian. Tepat, kamu pasti sangat mengenal nama itu, karena kamu juga yang ikut memilihkan nama itu. Ya, dia adalah Andro, anak kita..pasti kamu tidak keberatan jika aku mencintainya karena aku juga yakin bahwa kamu juga sangat mencintainya..


Tuesday, April 6, 2010

Malaikat Kecilku




Binar matamu indah..


Senyummu penyembuh luka


Tawamu pembawa hangat suasana


Riangmu mewarnai dunia


Adalah kau..


Malaikat kecilku


Yang tak perlu malu untuk ungkapkan rasa dikalbu


Tangismu mewakili keinginanmu..


Celotehmu menjadi ekspresimu


Andro... ajari aku menjadi ibu terbaik dari malaikat kecilku..