Pages

Wednesday, December 30, 2015

Nasehat Pernikahan

Jika pernikahan adalah sistem kontrak, mungkin banyak yang ingin segera menyudahinya..

Jika pernikahan bukan untuk satu selamanya, banyak yang ingin segera mengganti dengan yang baru..

Jika pernikahan adalah belenggu, banyak yang memilih untuk tidak melakukannya..

Jika pernikahan hanyalah status, untuk apa pura-pura bahagia..

Jika pernikahan adalah deadline umur, banyak yang asal pilih untuk dinikahi..

Lalu, satu persatu penyesalan datang silih berganti. Ketika ternyata pernikahan tak seindah yang diimpikan, hanya fatamorgana belaka. Pun saat menyadari pernikahan bukanlah jaminan kebahagiaan. 

Hey, lihat di luar sana banyak sekali yg mendamba jodoh yg tak kunjung datang. Diluar sana banyak yang harus mengeluarkan banyak rupiah demi bisa mendapatkan seorang bayi dari sebuah perkawinan. Di luar sana banyak yang merindukan sebuah keluarga kecil bahagia. 

Kenapa kita selalu lupa bahwa kita telah diberi semua ? Kenapa kita (selalu) membandingkan kebahagiaan orang lain dari apa yg ia upload di socmed..?

Pernikahan lebih dari sekedar perjanjian dua hati. Keutamaan atas nama Tuhan diatas segala janji untuk setia mendampingi dalam suka dan duka, sakit susah, untung dan malang. Pernikahan bukan sekedar tanda tangan di atas kertas demi legalitas. Ada tanggung jawab di atas segala perkara.

Bersyukurlah kita, jika punya pasangan yang saling mencinta. Tak usah bicara hubungan yang sempurna. Saling memahami, mengerti dan melengkapi cukuplah sudah. Tak perlu mencari kebahagiaan yang lain. Karena surga bahagia bisa kita ciptakan sendiri dalam keluarga. Istana hati itu ada. Disini.

Tentang Nasehat Pernikahan

Banyak tips-tips tentang cara menjaga kelanggengan pernikahan. Semuanya bertujuan baik, supaya kehidupan pernikahan lebih berwarna. Dari sekian banyak nasehat itu, ada beberapa yang cukup nyangkut di benak saya untuk selalu saya camkan bersama pasangan. Apaan ya..mau tahu..yuk mari..

Ingat selalu dengan kata TAHAN. Bukan..bukan jepit..tahan.. #eh tapi TAHAN dari kata bertahan. Mau mempertahankan pernikahan kan..? 

Ini dia singkatan dari TAHAN. Dipraktekkan yaa...

T singkatan dari Terbuka

Suami istri harus selalu bersikap terbuka.  Jangan terlalu introvert. Demi kebaikan, tak ada yang ditutupi rasanya lebih fair. Ya kan..mau berhubungan intim aja berani buka-bukaan sama pasangan kok..masak saat ada masalah malah ditutupi..terbuka ajalah..sehingga mudah dicari solusi bersama. Keterbukaan ini tentunya menyangkut tentang kejujuran latar belakang siapa pasangan kita, bagaimana masa lalunya, keluarganya, pergaulannya dan segala tetek bengek yang berkaitan dengannya kita harus paham luar dalam. Juga keterbukaan dalam pengelolaan keuangan bersama, pekerjaan, aktivitas dan lain sebagainya. Intinya sih, komunikasi harus lancar. Suami pergi kemana, istri harus tahu. Jangan sampai suaminya pergi bersama temannya istri tidak tahu menahu karena suami tidak pamit. Saat ditanya orang suaminya kemana, tidak bisa menjawab. Ladhalah..gimana tuh..

A singkatan dari Asyik

Hubungan pernikahan harus dibuat se-asyik mungkin. Karena yang namanya jenuh itu bisa menyerang hubungan siapa saja. Apalagi jika usia pernikahan itu cukup lama dan begitu-begitu saja. Bosan dong kalau monoton. Makanan aja bisa basi kalau nggak diangetin, hubungan pernikahan juga begitu. Jadi penting banget untuk recharge hubungan suami istri. Ya sesekali bolehlah nonton ke bioskop berdua aja sama pasangan, ngobrol mesra berdua seperti orang kasmaran. Bisa lho, jatuh cinta kedua kali sama pasangan yang sama. Karena cinta itu ibarat tanaman, yang jika dipupuk bisa semakin subur. Kalau didiamkan saja tanpa dirawat, ya bisa tak terurus lalu akhirnya mati. Ada cerita nih, pasangan suami istri yang merayakan kawin emas pernikahannya ditanya apa  resepnya bisa menjaga hubungan sedemikian awetnya. Mau tahu apa jawabannya ? Hush..bukan formalin lho jawabannya. Mereka tak ragu untuk berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman saat menjelang tidur malam. Selain itu, mereka sering melakukan ritual mandi berdua. Nah kan..ternyata resepnya sesederhana itu dan cukup ampuh. Biasanya kan yang sudah menikah itu ada rasa malu ya mau mesra-mesraan sama pasangan. Cukup hubungan intim udah. Di luar itu gak pernah mesra layaknya orang pacaran. Ternyata itu yang justru bisa menumbuhkan rasa cinta dan kangen secara terus menerus.

H singkatan dari Hormati dan Hargai

Saling menghormati dan menghargai apapun latar belakang pasangan tentu lebih menentramkan jiwa. Tak perlulah saling mengejek. Sendeso apapun asal pasangan kita. Yoben dia orang ndeso, yang penting cinta mau diapakan lagi..iya kan..? Pun kalo yang ndeso itu kita, tak perlulah pasangan mengungkit kendesoan itu. Cukup Tukul saja yang dindesoin hehe..Perbedaan pendapat pasti ada, cari jalan tengah aja bagaimana supaya hormat dan menghargai itu selalu ada. Hormat menghormati dan saling menghargai ini juga berlaku saat terjadi perbedaan pendapat. Harus ada yang mau mengalah, kalau saling ngotot ya nggak bakal ada titik temu. Nggak jamannya lah saling egois apalagi sampai salah paham. Sakit lho kalo terjadi perselisihan jika sebabnya karena salah paham. Asa nggak nyambung aja gitu..

A singkatan dari Ampun

Saling memaafkan tanpa mengungkit masa lalu tentu lebih menyejukkan hati. Lha wong pasangan sudah minta maaf, mohon ampun dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi ngapain diungkit lagi. Yang lalu biarlah berlalu. Semua orang punya masa lalu. Mengampuni lebih baik daripada harus mengungkit-ungkit kesalahan kembali. Toh, kita juga bisa salah dan jauh dari sempurna. Yang penting sekarang bagaimana caranya merangkai masa depan bersama. So sweet kan..

N singkatan dari Nasehat

Boleh kok suami istri saling menasehati. Kalau istri salah, dinasehati gimana cara yang bener. Istri juga jangan ngeyel kalau dinasehati suami. Manut ajalah kalau memang tujuannya untuk kebaikan bersama. Ini berlaku sebaliknya. Kalau suami yang salah, istri jangan segan menasehati dan suami jangan tersinggung merasa digurui. Cari cara yang paling halus untuk saling menasehati. Bicara baik-baik tanpa menuding. Saling mengingatkan dan menasihati supaya hati-hati. Tentu tujuan pernikahan itu untuk kebaikan bersama menuju kebahagiaan kan. Siip..kalo begitu, samakan visi dan misi. Sementara egois yang dominan ditinggalkan dulu.

Nah, itu sebagian nasehat tentang pernikahan. Semoga ada gunanya ya..Sebenarnya tulisan ini lebih ditujukan untuk hubungan pernikahan saya sendiri aja sih.. Sekalian sebagai refleksi di kado pernikahan kami hari ini. Iya, di tanggal ini, sembilan tahun yang lalu kami melangsungkan pernikahan. Harapannya sih, semoga selalu bisa menjaga hubungan ini sampai anak-anak besar, bisa merasakan sampai anak menikah, punya cucu, kawin perak, kawin emas..pokoke awet sampe kaken ninen lah..Segala gangguan, hambatan, godaan dan ancaman semoga bisa lah dilewati..Ammiinn..Ammiinnn..
 

Monday, November 9, 2015

Kota Udang yang Smart


Syarat Smart City
Sumber gambar dari sini 

Saya pernah tinggal di kota Cirebon selama kurang lebih 3 tahun dari tahun 2006 sampai 2009. Secara umum, saya mengenal sedikit seluk beluk kotanya. Sebagai kota perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, Cirebon menjadi kota transit bagi pelaku bisnis. Iya, Cirebon adalah kota strategis. Mau ke Bandung, atau ke pusat kota Jakarta jaraknya cukup terjangkau. Kereta api Cirebon Express selalu  tersedia dari kelas bisnis dan eksekutif dari stasiun Cirebon tujuan kota Jakarta. Kurang lebih tiga jam jarak tempuh yang diperlukan. Saya ingat, setiap naik kereta api dari Jogja ke Jakarta, stasiun Cirebon merupakan stasiun yang disinggahi paling lama. Itu artinya, stasiun Cirebon dianggap cukup besar dibandingkan dengan stasiun lainnya.

Kesan pertama saat ke kota Cirebon adalah hawanya yang panas. Iya, panas sekali. Pasti deh berkeringat kalau tanpa AC dalam ruangan. Untung, tempat saya bekerja ada AC nya. Jadi adem. Hehehe..Panas yang terjadi mungkin karena kota Cirebon dekat dengan pelabuhan. Selain itu, di kota kurang banyak terdapat pohon. Taman kota hanya ditumbuhi tanaman kecil saja.

Enam tahun yang lalu, saat saya masih tinggal di Cirebon, fasilitas publik sudah lumayan lengkap. Pusat pertokoan ada Grage Mall, Cirebon Mall, PGC ( Pasar Pagi Cirebon ), dan saat itu CSB (Cirebon Super Block ) masih dalam tahap pembangunan. Fasilitas hiburan ada bioskop, dan penginapan ada beberapa hotel berbintang.
Di pusat kota terdapat pula pasar tradisional yang cukup besar. Peninggalan budaya ada dua kraton. Akses antar kota ada stasiun, terminal, dan saat itu ada isu beredar bahwa di Cirebon akan dibangun bandara. Wow..



Lalu bagaimana kondisi kota Cirebon setelah saya tinggal ? Ternyata demikian pesatnya pembangunan. Sekarang CSB sudah jadi, ada tol Cipali dan sudah ada Aston Hotel Cirebon. Tepuk tangan untuk perkembangan ini..plok..plok..plok..

Dengan berbagai fasilitas yang sudah ada tersebut, sudah layakkah kota Cirebon menjadi salah satu Smart City di indonesia ? Bisakah Cirebon masuk kategori Smart City..? 

Ternyata, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu kota layak mendapatkan gelar sebagai Smart City, antara lain :

1. Pemerintahan yang Cerdas

Hukumnya wajib jika Smart City harus mempunyai Smart Government. Suatu pemerintahan kota hendaknya mampu menjadi panjang tangan masyarakat untuk kemajuan kotanya. Di era digital seperti sekarang, seorang Walikota atau Bupati sebaiknya bisa menggunakan sosial media secara bijak. Tentu fungsinya diprioritaskan untuk menampung ide-ide kreatif dari masyarakat khususnya kaum muda untuk bisa berperan aktif bagi kebaikan bersama. Pemerintahan yang demokratis, bebas korupsi dan tidak pro poligami tentu lebih dihargai oleh rakyatnya. Sebab, pernah beredar isu, beberapa waktu lalu salah satu pejabat kota Cirebon yang sudah beristri terlibat hubungan asmara dengan salah satu penyanyi dangdut ibukota. Nah, lho..jangan sampai masalah pribadi seperti ini mencoreng wibawa pemerintah kota Cirebon.

Pemerintahan yang bersih, berwibawa, bertanggung jawab dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat harus dijunjung tinggi. Pemerintah yang sehat tentu akan membawa daerah dan masyarakatnya  menjadi sehat pula. 


2. Rakyat yang Cerdas

Rakyat yang bisa mandiri secara finansial merupakan salah satu ciri rakyat yang cerdas. Mereka kreatif dalam berkarya, punya usaha sendiri, dan aktif mencari kredit modal untuk mendukung usaha yang dirintis. Selain rakyat yang punya usaha sendiri, rakyat yang suka menulis hal-hal yang bermanfaat dan men-sharenya di media sosial seperti blog juga termasuk rakyat cerdas. Di Cirebon, rakyat cerdas juga ditandai dengan adanya Komunitas Blogger Cirebon

Dengan eksistensi Blogger, tentu segala informasi dapat di share secara cepat dan akurat. Budaya senang membaca dan menulis dapat melatih kecerdasan dan daya ingat untuk ide-ide yang segar. Untuk mendukung kegiatan Blogger di segala suasana, Smartfren 4G LTE siap menemani segala aktivitas para blogger.

3. Ekonomi yang Cerdas

Perekonomian yang sehat biasanya dapat dilihat dari inovasi-inovasi yang berkembang. Agar mampu bersaing di pasar bebas, tentu dibutuhkan dasar yang kokoh. Salah satu usaha yang cukup dikenal di Cirebon adalah adanya usaha batik Trusmi. Masyarakat sekitar diberdayakan untuk menghasilkan karya batik yang laku dijual dan disukai hingga ke mancanegara. Ini adalah salah satu aset yang harus dikembangkan. 



Batik Trusmi
Sumber gambar dari sini
    
O,ya..khas Cirebon yang dapat mendukung smart economy adalah kulinernya yang beragam. Mulai dari tahu gejrot, nasi lengko, nasi jamblang, empal gentong, dan makanan khas lainnya yang semuanya itu enak. Iya, saya sudah mencicipi semuanya. Sedap.. 

Nasi Jamblang
Sumber gambar dari sini


Contoh usaha lain yang dikembangkan di Cirebon adalah dengan adanya kerajinan rakyat lokal yang mengusung konsep modern. Di desa Tegalwangi, ada sumber daya alam rotan yang bisa dibuat kerajinan dengan harga jual cukup tinggi. Tentunya banyak usaha lain yang diberdayakan oleh masyarakat berdasarkan potensi yang telah ada di daerah tersebut. Bahkan syukur-syukur bisa sampai dieksport. Tentu ini menjadi nilai plus kota Cirebon untuk bisa go public di kancah bisnis internasional. 


Kerajinan Rotan
Sumber gambar dari sini

4. Mobilitas yang Cerdas

Salah satu ciri suatu kota bisa disebut sebagai "smart city" dapat dilihat dari keadaan lalu lintas di jalan raya. Bagaimana cara orang-orang berkendara, apakah menyebabkan jalan raya semrawut atau tidak, secara tidak langsung menunjukkan cermin budaya daerah tersebut. Sejauh ini, kota Cirebon mempunyai sarana dan prasarana transportasi yang cukup memadai. Terlebih dengan dibangunnya tol Cipali ( Cikopo - Palimanan ) belum lama ini, akses ke luar kota semakin mudah untuk dijangkau. Lebih hemat waktu dan efisien.

Tol Cipali
Sumber gambar dari sini


Kota Cirebon mempunyai dua stasiun, satu terminal yang cukup layak menjadi sarana publik. Beredar kabar jika Cirebon akan dibangun bandara entah kapan. Semoga saja bisa direalisasikan segera supaya transportasi semakin lancar. Alangkah baiknya jika ada semacam bus seperti Transjakarta supaya masyarakat semakin tertib dan nyaman dalam menggunakan transportasi umum. Bus-bus disediakan jalur khusus dan hanya berhenti di halte yang telah ditentukan. Selama ini angkutan umum di dalam kota masih berupa angkot dan bus kecil.  


Baik pula jika di beberapa titik kota dipasang CCTV supaya pelanggar lalu lintas dapat langsung ditindak sehingga tidak membahayakan pengguna jalan raya lain. Selain itu aksi kejahatan di jalan raya seperti begal misalnya, dapat terekam sehingga pelaku bisa segera diberi sangsi tegas.

 

5. Lingkungan yang Cerdas

Alangkah nyamannya jika lingkungan sekitar bersih, bebas dari sampah dan udara sejuk karena banyak pohon di tanam di taman kota dan di pinggir-pinggir jalan. Selain bebas polusi, tentunya sehat bagi jiwa dan raga. Perlu diterapkan pula sistem denda bagi pembuang sampah sembarangan.


Tempat wisata di sekitar kota Cirebon juga wajib dijaga kelestariannya. Adalah aset jika wisata Cirebon cukup digandrungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Yang perlu diperhatikan oleh pengelola tempat wisata adalah kebersihan toilet umum. Karena bersih atau tidaknya toilet umum adalah cermin budaya bangsa. Jangan sampai kota Cirebon mendapat julukan yang tidak pantas karena toilet yang kotor.


O,ya saat saya tinggal di Cirebon dulu, masalah banjir saat musim hujan juga cukup mengganggu kenyamanan lingkungan. Semoga saat ini sudah mulai dibenahi masalah penyerapan air ( drainase ) di setiap daerah Cirebon yang rawan banjir.


Tentu lingkungan kota Cirebon akan semakin baik jika disediakan perpustakaan  dan wifi di area tertentu supaya masyarakat semakin cerdas dengan memanfaatkan fasilitas publik. Jika lingkungan sudah nyaman dan rakyatnya cerdas, tentu segala tindak kriminalitas dapat ditekan dan tidak semakin merajalela.


6. Kehidupan yang Cerdas


Masyarakat modern saat ini mempunyai mobilitas yang sangat tinggi. Segala sesuatu semakin dipermudah dengan adanya internet. Mau belanja, mau pesan tiket pesawat, mau makan semuanya tinggal klak klik dan cepat, praktis. Hemat waktu dan tenaga serta biaya. Semakin banyaknya masyarakat berpendidikan tinggi tentu mengubah perilaku masyarakat yang seharusnya semakin mengerti akan budaya.


Budaya Cirebon seperti tari topeng dan lain sebagainya harus dapat dipertahankan bahkan dikembangkan oleh generasi penerus supaya semakin dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi Cirebon mempunyai budaya peninggalan Kraton Kasepuhan dan Kraton Kanoman. Keunikan budaya ini bisa mendatangkan turis lokal maupun mancanegara yang bisa meningkatkan penghasilan devisa daerah.


Sumber gambar dari sini

 
Sumber gambar dari sini

Nah, jika wisatawan semakin banyak datang ke Cirebon, tentu akan banyak membutuhkan hotel sebagai tempat untuk penginapan. Salah satunya adalah Aston Hotel Cirebon, bisa menjadi rekomendasi sebagai hotel terbaik yang memberikan kenyamanan saat berlibur di kota Cirebon. 

Dengan penjelasan diatas, kira-kira apakah kota Cirebon dapat meraih cita-citanya menjadi Smart City. Jawabannya adalah : harus bisa dong !

Sumber referensi :
  1. www.smartcity.jakarta.go.id 
  2. www.cirebon.us
  3. www.smartid.it
  4. www.indohoy.com
  5. www.ekonomi.metrotvnews.com
  6. www.telusuri.org
  7. www.the-patw.com

Monday, October 26, 2015

Saat Anak Demam




Sebagai seorang ibu, pasti kita panik jika anak yang masih kecil apalagi bayi badannya panas atau demam. Sebenarnya, badan panas bukanlah suatu penyakit, namun hal ini merupakan reaksi tubuh saat terjadi suatu infeksi. Infeksi ini bisa ditimbulkan oleh virus, flu misalnya.

Saya pribadi, saat anak mengalami badan panas tidak serta merta saya kasih obat panas atau langsung periksa ke dokter. Yang saya lakukan pertama kali adalah memantau suhu tubuh dengan termometer sambil mengingat-ingat apa yang telah dilakukan oleh si kecil. Jika suhu tubuh masih dibawah 38 derajat Celcius, obat panas belum saya berikan. Namun jika suhu diatas 38 derajat Celcius, baru saya kasih obat panas berupa Paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan untuk usia anak. O,ya saya selalu siap sedia obat panas untuk si kecil di lemari obat.

Langkah selanjutnya adalah saya selalu memantau perubahan suhu yang terjadi. Jika panas tubuh tidak mengalami penurunan sampai tiga hari meskipun sudah dikasih obat, ini yang perlu diwaspadai. Segera bawa si kecil periksa ke dokter. Biasanya dokter akan menyarankan untuk cek darah jika panasnya sudah lebih dari tiga hari. Jangan dibayangkan paniknya jika kondisi anak seperti itu. Kasihan bingit..

Pengalaman saya beberapa hari yang lalu, si bungsu yang berusia 19 bulan tiba-tiba badannya agak panas dan sedikit rewel. Saya cek suhunya, masih dibawah 38 derajat Celcius. Saya belum memberi obat. Saya balur tubuhnya dengan minyak telon, sambil memijat badannya. Asupan makanan saya perhatikan yang bergizi tinggi dan tetap memberi ASI secukupnya. Asumsi saya, si kecil kecapekan bermain di luar rumah yang anginnya cukup besar. Bisa jadi dia masuk angin. Dan puji Tuhan, keesokan harinya suhu badannya sudah turun dan normal kembali. Senangnyaaa..

Saya selalu membiasakan anak untuk tidak tergantung pada obat-obatan. Periksa ke dokter pun jarang saya lakukan jika sakitnya belum taraf mengkhawatirkan. Jika pertolongan pertama bisa dilakukan di rumah, itu yang saya maksimalkan. Pun saat ada obat tradisional aman yang bisa diberikan, akan saya berikan. Iya, saya biasa mengerok punggung anak saya dengan bawang merah saat ia sakit panas. Kemudian membalurkan parutan bawang merah dicampur minyak telon ke dahi anak yang panas. Biasanya manjur. Turun suhunya bisa cepat. Atau bisa juga dikompres pakai air hangat.

Saya tidak akan terlalu khawatir jika anak saya badannya panas tapi aktivitasnya masih seperti biasa, nafsu makannya masih bagus dan ketika dia masih ceria tertawa-tawa. Biasanya panas yang seperti ini akan segera berlalu. Bisa jadi dia kecapekan, atau tubuhnya sedang diserang virus tapi kekebalan tubuhnya bisa melawan.

Jadi, sakit panas pada anak semacam alarm bahwa tubuhnya sedang tidak sehat. Sesegara mungkin bisa kita tangani dengan memperhatikan hal-hal di atas. Jangan sampai kita kecolongan, suhu badan anak sudah tinggi, tidak diberi obat, langsung dibawa ke rumah sakit , ternyata sampai di rumah sakit anaknya sampai mengalami kejang-kejang. Pernah ada kejadian seperti itu. Dokter menyarankan bahwa anak perlu diberi obat panas sebagai pertolongan pertama jika suhunya diatas 38 derajat Celsius. Jika panasnya tidak mengalami penurunan baru dibawa ke rumah sakit. Jangan sampai anak kejang. Jika kejang, resiko yang ditimbulkan lebih berbahaya. Bisa menyerang syaraf dan mengakibatkan kelumpuhan. Duh..jangan sampai ya, mom..

Ok, mom..sekian ceritanya. Semoga anak-anak selalu sehat dan ceria yaaa...

Saturday, October 10, 2015

Makna Ulang Tahun

Ciee..yang lagi ultah.. ;p

Hari ini, 10 Oktober 2015, ada dua peristiwa penting dalam keluarga saya. Mau tahu apa mau tahu banget ? Ih..GR ya..sapa yang nanya hihihih..


Baiklah, ada atau tidaknya yang bertanya, tetap saya akan cerita kalau hari ini adalah hari bersejarah. Why ? Karena because..ada yang ulang tahun hari ini. Dua peristiwa kelahiran. Yang pertama, anak lanang berulang tahun yang ke-8. Lalu, usaha kami, toko ban juga ulang tahun yang ke-6..yeeaayyy..horreee...

Terus ? Ya seneng lah..

Ulang tahun menjadi reminder bahwa ada seseorang yang pernah dilahirkan. Dari tiada menjadi ada. Dan itu berarti. Sangat berarti. Delapan tahun yang lalu saya pernah melahirkan seorang bayi lelaki yang mengukuhkan predikat saya menjadi seorang ibu. It's so amazing..right ? 

Lalu saat anak lelakiku berusia dua tahun, saya dan suami sepakat resign dari status sebagai karyawan untuk mencoba peruntungan dengan membuka usaha baru. And here we are..kami bertahan disini hingga usia 6 tahun sekarang. Semoga bisa berkembang selamanya..Amiinn..

Sengaja, tanggal buka usaha dibarengkan dengan hari lahir anak. Sebagai motivasi, reminder dan refleksi. Bahwa kelahiran selalu membawa nafas baru, dan kehidupan baru tentunya. Membawa kebahagiaan dan keceriaan.  Memberi semangat baru dan harapan baru. Ah..pokoknya semuanya barruuu..

Seiring perjalanan waktu, apa yang telah kami peroleh dari 8 tahun dan 6 tahun itu..? Banyak sekali. Kami belajar tentang banyak hal. Tentang perjuangan, passion, cita-cita, harapan, motivasi, tekad, semangat, dan lain sebagainya. Semuanya itu memberi warna dalam kehidupan kami.

Semoga..di ulang tahun yang ke-8 ini..anak mbarep semakin bertumbuh dalam kebahagiaan di masa kanak-kanaknya, senantiasa belajar untuk menjadi anak yang lebih baik dari hari kehari. Menjadi garam dan terang dunia, menjadi berkat bagi sesama. Amin.

Daann..di ulang tahun ke-6 usaha kami, semoga semakin dilancarkan, menjadi bisnis yang memberi manfaat, bukan sekedar mencari keuntungan semata, namun mempunyai nilai plus dalam memenuhi kebutuhan otomotif ( kan jualan ban dan onderdil ) sesama.. :D

Refleksi 6 tahun menjadi bakul ban :D

Monday, September 28, 2015

Cara Mengatasi Kaki Pecah-pecah

Kaki pecah-pecah..? Hayo..sapa yang pernah ngalami..ayo ngaku..! Saya pernah ! Trus..gimana sekarang keadaan kakinya..Hm..baik-baik aja tuh..Kaki pecah-pecah ? Itu masa lalu.. :)

Alkisah, dahulu kala, kaki saya mengidap suatu penyakit memalukan. Kering sekali sampai kulit kaki mengelupas, trus jadi perih-perih gitu..berdarah-darah. Ih..menjijikkan ! Tapi gimana lagi, saat itu saya mencoba bertahan dengan selalu menambah hand and body lotion banyak-banyak di area kaki. Sampai periksa ke dokter kulit juga. Dikasih salep dan diberi resep hand and body lotion khusus untuk kulit sensitif yang harganya cukup "wow". Iya, jenis kulit saya emang sensitif. Dikit-dikit emosi..#eh

Kaki sempet sembuh sebentar trus kambuh lagi kalo salep n hand bodynya habis. Duh..mau berapa lama bolak-balik ke dokter kulit melulu. Mihil, bo..

Lalu saya mencoba resep tradisional yang tersohor sejak jaman nenek moyangku seorang pelaut..*sigh*. Apaan tuh..itu tuh..getah dari buah pepaya yang masih mentah. Tapi ya dasarnya saya ini kurang telaten, ditambah tanaman pepaya satu-satunya di kebun hampir mati setelah berbuah belum terlalu banyak. Cuma panen semusim. Hiks. Maka pemakaian getah pepaya terhenti. Total.

Keadaan kaki setelah memakai Kanna, sebelumnya cukup parah sampe gak berani fotoin.. ;p


Beberapa waktu saya cukup menderita dengan keadaan kaki yang seperti ini. Jelas sekali mengganggu penampilan dong. Masak jalan pakai meringis-meringis..dimana letak kerennya. Trus kadang kaki meninggalkan noda darah di sepatu atau sandal kesayangan lagi. Duh..parah..

Sampai suatu ketika, ada seorang ibu yang prihatin meihat saya jalan sampe pincang-pincang gitu demi mengurangi rasa perih yag mendera di kaki saya. Lalu saya tunjukkan keadaan kaki saya sebenar-benarnya. Dan saya disarankan untuk memakai cream yang katanya cukup manjur untuk kaki pecah-pecah. Belinya di apotik.

Lalu saya menerima saran itu. Segera meluncur ke apotik dan membeli produk yang dimaksud. Harganya cukup terjangkau ternyata. Cukup murah bila dibandingkan pergi ke dokter kulit. Lalu saya pakai produk itu. Dan wow..saya cukup takjub dengan kinerjanya. Kaki saya yang kasarnya minta ampun dan pecah-pecah itu langsung terasa halus dan lembut ketika dioles pakai cream itu. Cara pemakaian sesering mungkin setelah kaki dibersihkan terlebih dahulu. Ternyata cream ini mengandung lecithin yang berasal dari protein kacang kedelai kedelai yang berfungsi sebagai pelembab alami untuk merawat kulit kering, kasar dan pecah-pecah.

Ibarat menemukan soulmate yang telah lama saya rindukan, cream ini menjawab semua kegalauan saya tentang kulit kaki saya. Hanya dengan pemakaian kurang lebih seminggu, kaki saya mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Leganya..Sekarang, tak ada lagi drama harus jalan pincang menahan perih. Tak ada lagi drama harus malu duduk selonjor karena kakinya pecah-pecah.  

Hm..ngomong-ngomong mau tau nggak apa rahasianya ? Apa nama cream itu..Sini saya bisikin..namanya adalah...K...A...N...N...A..

Jeng..jeng..ternyata produk ini tidak hanya dijual di apotik, di supermarket juga ada. Waktu saya beli di supermarket harganya lebih murah bila dibandingkan beli di apotik.

Sang soulmate kaki pecah-pecah.. :D