Pages

Sunday, July 26, 2015

Horree..Masuk Majalah !

Hari ini, senangnya hati saya ketika menerima surel dari sahabat blogger jika testimoni saya tentang persiapan ASI saat kehamilan dimuat di majalah Ayahbunda edisi 15 edar minggu ini 27 juli 2015 - 9 Agustus 2015. Selengkapnya bisa lihat disini, barangkali mau langganan majalahnya juga..hehehe..

Tulisan saya, dan foto saya beserta anak kedua saya terpampang nyata di majalah itu. Sempat bertanya ini mimpi gak sih...Secara majalah Ayahbunda itu kan majalah yang bonafide sekali, masih satu kerabat dengan majalah Femina itu. Tahu sendirikan kredibilitasnya. Bisa lolos seleksi masuk ke majalah itu merupakan anugerah sekali. Yah, mungkin ini yang namanya hoki alias keberuntungan saya dan anak saya. Bonus dari rasa ingin berbagi pengalaman tentang ASI yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi.

Terus terang, ini kedua kalinya tulisan saya masuk majalah. Yang pertama, tulisan saya dimuat di rubrik Gado-gado majalah Femina pada tahun 2010. Itu juga senangnya minta ampun. Dua kali saya kirim tulisan ke majalah Femina, baru sekali itu dimuat. Penantiannya cukup panjang lagi, sekitar setahun lebih. Tapi senang juga akhirnya bisa dimuat.

Nah, kalau yang sekarang ini masa penantiannya tidak terlalu lama. Cukup satu setengah bulan saja. Faktor keberuntungan itu pasti menyertainya. Sangat surprise pokoknya. Membuat saya semakin semangat untuk menulis lagi, setelah sempat cukup lama "cuti" menulis karena kesibukan di dunia nyata yang cukup menyita waktu.

Well, ini merupakan pencapaian menurut saya. Walaupun mungkin ada juga sebagian orang yang menganggap ini bukan apa-apa, tapi proses dari perjuangan itu semua membuat saya semakin mengerti bahwa hasil itu akan ada jika kita tak pernah menyerah untuk memperjuangkannya.

Ya sudah, mungkin sudah pada penasaran kan bagaimana penampakan saya di majalah Ayahbunda edisi terbaru. Jeng..jeng..ini dia...cekidot, gan.. :D


Tuesday, July 21, 2015

Tips Supaya Anak Belajar Efektif


Hai..hai..mommy-mommy..anak-anak dah pada libur kan..? Gimana..bisa agak santai ya.. Yang biasanya heboh bangun pagi langsung ke dapur nyiapin sarapan sekarang bisa agak santai dikit lah bangunnya, kecuali yang lagi pada puasa..tetep hehe..Maaf ya, ini tulisan sudah kelamaan ngendon di draft, jadi topik bahasannya seputar libur anak sekolah, sempet postingnya baru sekarang pas anak sudah mau masuk sekolah lagi n abis lebaran. Ah, iya..selamat lebaran ya mom, mohon maaf lahir dan batin..

Oke, lanjut yah..nilai anak-anak gimana, mom..? Bagus kan..pada naik kelas..and ada yang lulus juga kan ya..Syukurlah..Semenjak kurtilas tidak diberlakukan, sistem peringkat alias ranking ada lagi ya..Dan saya cukup surprise ketika kemarin anak mbarep saya dapat juara III di kelasnya. Aih..senangnya..padahal si sulung ini termasuk jarang belajar kecuali kalau ada PR, ada ulangan dan menjelang ujian. Selebihnya..banyakan nonton film kartun, main PS, main sepedaan sama temennya dan kegiatan lainnya yang jauh-jauh dari buku pelajaran.

Ya namanya anak kelas 1 SD, tentunya masih seneng mainnya daripada belajarnya. Tapi satu hal pasti yang selalu saya tekankan kepadanya  tentang tips supaya bisa menyerap pelajaran ada mom..Karena dengan resep itu, bersyukur saya dulu langganan ranking 1-3 dari SD sampai kelas satu SMA hehe..Dan bonusnya, bisa dapat beasiswa dari SD sampai kuliah, sering mewakili sekolah untuk ikut lomba mata pelajaran ( matematika, bahasa Indonesia, cerdas cermat P4, dll). Jadi, resepnya apa..mau tahu ? Baiklah..akan saya share ya..

Sebelumnya, kilas balik dulu tentang pengalaman belajar saat saya sekolah dulu. Saat kelas 1 SD, prestasi belajar saya biasa saja. Bahkan kelas 1 SD awal-awal saya belum bisa baca, baru mengenal huruf doang. Secara, waktu di TK saya tidak diajarin cara membaca. Atau saya yang lupa ya..pokoke, yang saya inget, saya belum bisa membaca dan bingung saat ada pelajaran mendikte.Lambat laun, saya mulai bisa adaptasi dan nilai pelajaran mulai membaik. Mulai kelas tiga SD, saya mendapat peringkat rangking satu trus berlanjut hingga kelas-kelas selanjutnya. Ranking satu terus ? Nggak juga sih, ada juga kalanya nilai menurun jadi ranking 2 terus ranking 3 juga pernah. Trus tahu-tahu melejit ke ranking satu lagi. Ya sekitar 3 besar itu aja. Masuk SMP, peringkat masih 3 besar di kelas, malah sempat meraih juara umum ketiga satu sekolah. Bangga..? Ya pastilah..tapi ada yang lebih penting dari sekedar peringkat itu. Ilmunya bagaimana, apakah benar-benar nyangkut di otak saya atau hanya sekedar angka-angka bagus dan peringkat saja yang saya kejar. Trus dengan pencapaian itu apakah saya belajar terus sampai gak ada waktu untuk main dan santai-santai.

Nehi..nehi..waktu bermain dengan teman tetap harus ada. Saya nggak mau nilai bagus tapi sosialisasi kurang. Itu juga yang selalu saya tekankan untuk anak saya. Nilai dan prestasi boleh bagus, namun potensi diri yang lain juga harus dikembangkan.

Ini dia tips supaya anak belajar efektif versi saya based on true story..hihihih..

1. Konsentrasi dan Fokus 

Ini berlaku saat anak berada di kelas sementara guru menerangkan pelajaran. Saya selalu  mengingatkan supaya anak saya jangan berpikir soal lain kecuali apa yang diajarkan oleh guru saat itu. Jadi harus konsentrasi dan fokus, kalo udah ngerti diingat-ingat dan kalo belum paham segera bertanya. Sehingga, pelajaran diusahakan nyantol di otak saat itu juga. Kan, jadi lebih mudah untuk mengingatnya lagi kapan-kapan
2. Mengulang kembali pelajaran setelah sampai di rumah 

Nah setelah di sekolah tadi udah ngerti soal pelajaran yang diterima, sampai rumah diulang lagi karena masih fresh jadi lebih gampang ingetnya. Ini juga cara untuk nyicil pelajaran dari sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Gak usah lama-lama juga, paling sekitar 15 menit aja. Yang penting sudah terekam di otak. Tujuannya sih, supaya anak tidak terjebak pada sks (sistem kebut semalam) menjelang ujian

3. Say big no for cheat

Yap..saya menegaskan kepada anak saya jangan sampai menyontek. Selalu saya tekankan, berapapun nilai yang berhasil ia raih akan selalu saya hargai jika mengandalkan kemampuannya. Tak ada toleransi jika anak saya mendapat nilai bagus namun hasil dari mencontek. Itu curang. Dosa, dan tentunya tidak baik untuk perkembangan mental anak. Proses lebih penting dari sekedar hasil. Saya usahakan untuk selalu menumbuhkan kepercayaan diri pada anak sehingga dengan kemampuan dirinya dia akan lebih comfort dengan apa yang ia capai. Jika suatu waktu mendapat nilai jelek, ya dievaluasi dicari penyebabnya apa. Jika memang kurang belajar ya dibenahi. Tapi jangan sampai anak mencari jalan pintas demi mendapat nilai bagus hanya karena takut dimarahi jika nilainya jelek.

4. Mengatur jadwal saat di rumah

Walaupun kadang agak sulit untuk bisa teratur, namun setidaknya sebagai orang tua harus tegas memberlakukan peraturan di rumah. Ada waktu untuk belajar, santai dan bermain bersama teman. Sejauh ini sih, anak saya masih bisa diatur kapan dia harus makan, bermain, mandi dan belajar.

Ya..ya..ya..ehm..tips apalagi ya..saya rasa sih udah ya.. Yang terpenting sih saya dan suami sebagai orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik untuk anak. Selalu support apa yang menjadi keinginan positif anak. Jangan sampai anak merasa terabaikan dan tidak diperhatikan. Kuncinya sih kalau anak tidak kekurangan kasih sayang orang tua, biasanya anak bisa lebih mudah diatur. Komunikasi dua arah sangat penting dan harus menjadi prioritas utama. 

Oke..oke..sekian dulu tipsnya..dadah.. :D

Wednesday, July 1, 2015

Menabung Yuk..!

Bing beng bang
Yok.. kita ke bank

Bang bing bung
Yok.. kita nabung

Tang ting tung 
Hey.. jangan dihitung
Tau tau kita nanti dapat untung

Ada yang masih inget lirik lagu anak-anak tentang menabung itu...? Kalo gak salah penyanyinya Saskia and Geofany. Penciptanya tante Titik Puspa. Lagu ini cukup hits di sekitar tahun 80-an, saat saya masih kanak-kanak. Ada yang tahu..? Toss dong, berarti kita seumuran. Hiks..*ketahuan tuwirnya*

Saya ingat, pertama kali menabung di bank  tahun 1998 di BCA dengan saldo awal 25 ribu rupiah. Dapat ATM. Senangnya dapat ATM pertama kali. 

Kartu ATM saya pertama kali tahun 1998, sampai sekarang masih digunakan :)


Arti menabung bagi saya : SANGAT PENTING

Iya, menabung termasuk "the most important thing". Why ? Karena, menabung menentukan masa depan kita. How ? Dengan menyimpan uang, kita punya sangu untuk mencapai tujuan kita di masa yang akan datang. Duh, abstrak banget sih, coba konkritnya bagaimana..pusing pala baby nih..

Misalnya aja nih, sebagai orang tua, kita punya cita-cita untuk menyekolahkan anak semaksimal kemampuan kita, bahkan diusahakan bisa sampai ke luar negeri. Bagaimana mungkin bisa tercapai kalau kita tidak mempersiapkannya dari sekarang ? Nggak mungkin dong ujug-ujug kita punya biaya besar jika tidak menabung dari sekarang. Iya kan..? Hm..iya juga sih..trus bentuk menabungnya gimana tuh..? Pakai celengan jago ? Berapa tahun ? Butuh berapa celengan jago..? Aduh..ini jaman milenium ya..ada bank..ada macam-macam bentuk investasi..Gunakan itu..

Macam-macam bentuk investasi jangka panjang, misalnya :
  • Asuransi : ada asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, yang  bisa kita gunakan saat dibutuhkan
  • Property : tanah, bangunan, nilainya tidak akan turun bahkan cenderung naik dari waktu ke waktu..
  • Deposito : kalau ada uang nganggur lebih baik di depositokan dalam jangka waktu tertentu..lumayan kan dapet bunga
  • Emas : termasuk logam mulia yang nilainya naik turun, namun kalaupun turun tidak terlalu drastis dan biasanya akan naik lagi
  • Dolar : biasanya nilainya akan selalu naik di saat rupiah terpuruk
  • Saham : ini juga bentuk investasi, tapi sebaiknya pelaku cukup paham tentang lika liku bursa saham, karena resiko cukup besar dan sifatnya tidak bisa dipastikan alias gambling

Tips Menabung Ala Saya
 
Pernah gak sih suatu waktu kita butuh uang tapi tidak mau mengganggu gugat uang di bank, ataupun investasi jangka panjang di atas. Kalau saya sering, misalnya tiba-tiba ada undangan kondangan nikah, sunatan, melayat, menengok orang sakit, arisan, dan lain sebagainya, yang mau tidak mau harus kita lakukan sebagai makhluk sosial. Biasanya saya menyisihkan uang secara manual dari sisa belanja harian. Jadi jika misalnya tiap hari sudah dipatok untuk uang belanja makan 50 ribu rupiah. Ternyata saya bisa menghemat hari ini cuma 30 ribu, berarti ada sisa 20 ribu, langsung saya masukkan ke celengan jago. Besok lagi ada sisa belanja berapa, ya di masukkan terus. Prinsipnya jangan sampai sehari lebih dari 50 ribu rupiah, kalau sisa ya boleh banget. Lumayan kan..

Celengan ayam jago yang legendaris n fenomenal

Trus, pernah juga menabung tapi di target. Ini biasanya terjadi karena ada pengeluaran di luar rencana rutin bulanan. Misalnya, bulan depan ada acara piknik bersama teman-teman arisan. Sudah diputuskan dana sekian. Karena waktunya sebulan lagi dan tak ada uang lebih karena sudah ada pos-pos pengeluaran masing-masing, maka saya menarget sehari harus bisa nabung sekian. Misalnya, biar gampang ngitung..saya butuh dana 300 rb bulan depan untuk piknik. Karena waktunya sebulan lagi, berarti supaya bisa dapet uang segitu saya harus nabung 10 ribu rupiah setiap hari. Nah, ini bisa diambilkan dari sisa belanja harian, jadi uang yang masuk ke celengan jago dikurangi 10 rb. Lalu saya menyediakan celengan khusus lain untuk kegiatan piknik itu.


Celengan jago bersama teman sesama celengan :D

Kalau kebutuhan uang tidak hanya satu macam, ya sediakan saja kaleng khusus yang banyak, ditulisi dan di target tiap hari harus nabung berapa. Jumlahnya bisa beda-beda sesuai kebutuhan. Rumit juga ya..hehehe..saya mah gitu orangnya..gak mau tekor sih..
Kaleng-kaleng ini bisa berubah fungsi jadi celengan dadakan ;p

Prinsip supaya bisa menabung ala saya :
  1. Jangan menunggu kaya baru menabung, berapapun penghasilan wajib ditabung minimal 10%
  2. Begitu menerima uang, langsung sisihkan uang untuk menabung 
  3. Biasakan hidup hemat, efektif dan efisien
  4. Memperkecil pengeluaran dan meningkatkan pendapatan
  5. Gaya hidup apa adanya, tidak perlu gengsi
  6. Belanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan
Nah, karena menabung ini penting, dan manfaatnya banyak banget..maka, saya juga mengajari anak untuk menabung sejak dini. Bagaimana caranya ?

Cara saya mengajari anak menabung :
  1. Memberi pemahaman jika ingin sesuatu, harus menabung dulu
  2. Ada celengan jago khusus anak, yang diisi saat uang saku sisa, dan dapat rejeki dari eyang atau saudara yang datang
  3. Membiasakan membawakan bekal makanan ke sekolah sehingga uang saku bisa full ditabung
  4. Ikut menabung di sekolah
Cerita tentang menabung di sekolah, kemarin saat kenaikan kelas anak sulung saya dapat reward juara I menabung paling rajin dan banyak di kelas. Menabungnya setiap hari senin, rabu dan jumat. Saya membiasakannya untuk jangan lupa menabung di sekolah. Mekanismenya,  anak saya diberi buku tabungan yang  jumlah uangnya diisi sendiri dan di paraf orang tua, kemudian Wali kelas mencocokkan uang dan jumlahnya kemudian paraf. Jenis tabungannya ada dua macam dalam satu buku tabungan yaitu tabungan wajib dan tabungan sukarela. Tabungan wajib di bagi saat kelulusan SD, sedangkan tabungan sukarela dibagikan setiap kenaikan kelas. Senang sekali anak saya dapat buku tulis selusin, kan budget untuk beli buku bisa ditabung..hehehe..

Nah, itu pengalaman saya tentang menabung. O,ya sudah tahu belum ya, kalau jaman sekarang, ada website canggih yang memudahkan kita untuk mendapatkan banyak info tentang menabung lho. Tengok aja di Cermati. Mau tanya apa saja tentang tabungan, pinjaman, bank mana aja..semuanya ada dan lengkap..kap..cuzz..langsung ke tkp ajahhh..Sampai ketemu disana ya...

"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Share Tips Menabungmu bersama Blog Emak Gaoel dan Cermati"

http://www.emakgaoel.com/2015/06/lomba-blog-share-tips-menabungmu.html